Dalam rangka pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi Gizi, berkolaborasi dengan Prodi Kebidanan, Prodi Psikologi dan Prodi Gizi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kampung Bharu Malaysia. Kegiatan Pola Pemantauan Tumbuh Kembang Anak di wilayah Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah (PRIA), Kampung Bharu Malaysia diketuai oleh Faurina Risca Fauzia (Prodi Gizi), dan beranggotakan Evi Wahyuntari (Prodi Kebidanan), Ratna Yunita Setiyani Subardjo (Prodi Psikologi), serta dibantu 3 mahasiswa. Kegiatan ini diselenggarakan dengan melibatkan perwakilan Ibu-ibu Majelis Kesehatan, orang tua, anak-anak, dan juga akademisi yang aktif di kegiatan persyarikatan ‘Aisyiyah, yang mana kegiatan ini dapat berjalan lancar atas dukungan dari ketua Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah Malaysia.
Inisiasi pemantauan tumbuh kembang anak yang tinggal di Wisma Sabarudin, Kuala Lumpur dilatarbelakangi keadaan tempat tinggal yang berdekatan dengan tempat pembuatan sampah sementara dan kebiasaan hidup anak-anak yang kurang sehat, makan tidak teratur, dan kurang diperhatikan dengan baik oleh orangtuanya. Ada sekitar 20an anak yang tinggal di Wisma Sabarudin dengan kondisi setiap harinya hidup di jalanan, orangtuanya kerja dari pagi sampai larut malam, makan seadanya, baju seadanya, dan kurang kasih sayang/ perhatian dari keluarga terdekat. Mereka sering meminta dan mendekati orang di pinggir jalan kota untuk mendapatkan belas kasihan ataupun sesuap makan.
Program pemantauan tumbuh kembang anak ini terdiri dari serangkaian kegiatan dari diskusi dan berbagi informasi bersama orang tua dari anak jalanan, mengadakan cooking class, senam cegah stunting, pendampingan kesejahteraan emosional dan layanan konseling. Kegiatan pertama ini dilaksanakan secara hybrid, menggunakan zoom meeting dan dilanjutkan pengukuran berat badan tinggi badan anak pada Selasa, 19 September bulan lalu di Malaysia. Berdasarkan informasi dari ketua Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah Malaysia, Ibu Silmi yang disampaikan melalui zoom meeting, beliau turut serta mendampingi jalannya kegiatan ini dan memberikan sambutan juga apresiasi yang sangat luar biasa atas terwujudnya program pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang anak di Wiswa Sabarudin ini merupakan sebuah niat yang luhur untuk menginisiasi terwujudnya anak yang sehat dan bebas stunting. Adanya program pemantauan tumbuh kembang yang pertama kali ini semoga menjadi perhatian bagi orangtua untuk selalu memperhatikan kondisi anak dan memberikan makanan juga perhatian yang cukup untuk mereka kedepannya. “Kami harap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi semangat baru untuk bergerak bersama mengenalkan anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat, suka makan sayur dan buah, senang berolahraga, dan rajin cuci tangan sebelum makan”. Harapannya setelah terbentuk program pemantauan tumbuh kembang anak ini di Kuala lumpur Malaysia, akan segera muncul posyandu anak di tiap rantingnya yang dikelola oleh kader persyarikatan dari majelis kesehatan sehingga bisa merasakan manfaatnya dan kaderisasi segera terwujud nantinya untuk mewujudkan generasi berkualitas.