Pilih Laman

Hari Pertama, 1 April 2020

***************************

Saya biasa dipanggil Bu Lina. Nama saya dicantumkan sebagai Kontak Panitia UNISA Yogya Menulis 2020. Ada banyak pertanyaan yang masuk ke no hp/WA saya. Macam-macam pertanyaan yang diajukan. Siapa yang boleh ikut. Kartu identitas UNISA bagaimana. Tulisannya yang bagaimana. Satu sisi saja atau keseluruhan. Pakai referensi atau tidak. Contohnya ada atau tidak. Tulisan seperti apa. Dari bacaan ataukah persoalan yang dihadapi. Dan masih banyak lagi. Melalui tulisan ini, saya berharap dapat membantu menjawab pertanyaan tersebut. Baiklah kita kupas satu-satu ya..

Akhirnya, dengan niat bismillah, program menulis Unisa ini diluncurkan. Ini adalah awal, maka semangatnya adalah “jalan dulu”. Adalah Pak Ali Imron Dekan Fikes UNISA Yogyakarta yang mempunyai ide ini. “Bismillah, kita memulai sesuatu yang baru. Tradisi menulis adalah tradisi salafus sholeh,” demikian kata Pak Imron. Akhirnya, setelah dirundingkan dengan berbagai pihak terkait, pada Selasa, 31 Maret 2020, program ini resmi diluncurkan.

Siapa penyelenggara “UNISA Yogya Menulis” ini?

Adalah Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta. Mengapa Fikes? Tentu sebuah kegiatan harus ada penanggungjawabnya, yang akan mengawal kegiatan ini sejak awal hingga akhir. Work from Home (WfH) akibat corona virus memaksa civitas akademika untuk terbiasa menulis. Setiap kita harus bekerja dari rumah, mahasiswa mengerjakan tugas juga dari rumah. Akhirnya menulis menjadi kegiatan yang tidak terhindarkan. Nah, semangat menulis inilah yang akan kita rawat.

Mengapa Lomba Menulis?

Karena menulis perlu dimotivasi. Menulis itu gampang-gampang susah. Oleh karena itu, perlu diiming-iming dengan hadiah dan penerbitan buku. Begitulah Pak Imron menggagas acara ini. Tentu harapannya agar selama WfH akan tetap produktif menulis. “Sehari selembar tulisan, setahun sebuah buku. Menulis itu berfikir, jadi sangat menyenangkan. Kebahagiaan itu dalam berbagi,” tulis Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag., Guru Besar Tafsir Al-Qur’an UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Siapa peserta lomba menulis ini?

Segenap civitas akademika Unisa Yogyakarta, meliputi dosen, mahasiswa dan karyawan. Oleh karena itu, informasi “UNISA Yogya Menulis 2020” ini disampaikan kepada segenap dosen, mahasiswa dan karyawan UNISA, baik melalui Humas UNISA, Grup-grup whatsapp Dosen UNISA, Kemahasiswaan dan SDM UNISA. Mengapa? Agar lomba menulis ini digembirakan, dimeriahkan, diikuti oleh segenap civitas akademika UNISA.

Tentang tema, mengapa Covid-19?

Karena kita semua saat ini sedang menghadapi covid-19 ini. Apapun bidang keilmuan kita, apapun profesi kita, apapun jabatan kita, di mana pun tempat tinggal kita, sedang dicekam ketakutan covid-19. Sebuah virus kecil yang mengguncang dunia kesehatan. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bukan lagi angin lalu yang patut diabaikan, sebaliknya, kita musti faham betul untuk apa kita harus menjalankan PHBS. UNISA Yogyakarta sebagai kampus kesehatan, yang visi dan misinya untuk kesehatan, sudah saatnya bergerak menulis membangkitkan kesadaran masyarakat.

Artikel populer menjadi sebuah alternative menarik untuk ditawarkan. Artikel populer memberikan peluang kepada pembaca, siapapun, masyarakat awam sekalipun, akan mudah mencerna ilmu pengetahuan yang disampaikan penulis. Penulis diharapkan memberikan pencerahan kepada pembaca. Ilmu bukan berdiri sebagai sebuah Menara gading. Tulisan bukan saja kewajiban mengisi rak-rak perpustakaan dan syarat kelulusan, namun lebih merupakan tanggung jawab moral kepada masyarakat. Inilah saatnya kita berbakti untuk negri. Menulis untuk keabadian.

Panjang tulisan berkisar 4-6 halaman A4 diketik 1,5 spasi menggnakan font Times New Roman (12). Dua puluh naskah/ artikel terbaik akan diterbitkan. Ini peluang istimewa. Diterbitkan menjadi sebuah buku adalah mewariskan keabadian. Inilah menariknya.

Kartu identitas UNISA?

Untuk Dosen, Karyawan dan Mahasiswa, silakan scan identitas UNISA Anda. Untuk dosen tidak tetap UNISA, seperti Dosen AIK, Bahasa Arab, Baca Al-Qur’an (BAQ), Tahfidzul Qur’an dan Bahasa Inggris, Anda dapat menghubungi kepala Unit Anda untuk dibuatkan surat keterangan. Menulis ini adalah forum kita bersama, segenap keluarga besar UNISA Yogyakarta.

Kemana naskah/ artikel dikirm?

Ke email wfhunisayogya2020@gmail.com

Ingat ya… Menulis ini adalah dalam rangka agar WfH kita tetap produktif. Jadikan menulis kegiatan menyenangkan. Yakinlah covid-19 adalah ujian Allah, semoga menjadikan kita semakin taqarrub ilallah, semakin bertakwa. Rumah adalah tempat berkumpul bersama keluarga. Keluarga yang sakinah mawaddah warahmah perlu diciptakan bersama oleh suami yang shalih, istri yang shalihah, anak-anak yang shalih dan shalihah. Insyaallah kedamaian keluarga semacam ini akan memancarkan magnet luar biasa ke segenap penjuru dunia. Karenanya, dirumahaja.

Omong-omong, bagaimana sih nulis artikel populer itu?

Kuncinya, sebagaimana saya sampaikan kepada mahasiswa di kelas, juga oleh para penulis, adalah “Tulislah apa yang Anda fikirkan, jangan Anda fikirkan apa yang akan Anda tulis.” Nah. Jelas kan? Coba Anda resapi. Menulis itu kan seperti kita berbicara. Saat berbicara, enak dan lancar saja. Mengapa? Karena yang kita omongkan adalah apa yang kita fikirkan. Begitu juga dengan menulis.

Awalnya memang tidak mudah. Karena itulah Pak Imron sudah nawaitu untuk meluncurkan program menulis perdana ini. Saya pun pernah merasakan saat-saat sulit menulis. Desember 2016 dipaksa menulis, setor tulisan. Tidak setor tiga kali, diremove. Wuik. Keringat dingin sebesar jagung jatuh bercucuran, meski itu tengah malam. Hla deadline jam 23.59 WIB.. Tapi, menulis itu memang butuh latihan. Latihannya adalah dengan menulis. Kita belajar berjalan dengan berjalan. Belajar berbicara dengan berbicara. Karena itu, belajar menulis juga dengan menulis.

Saat tulisan kita bisa hadir di tengah pembaca, saat itulah desir angin kebahagiaan dan ketentraman hadir menyelimuti jiwa kita. Apalagi saat terbit menjadi sebuah buku, itu hadiah terindah, wujud ukhuwah. Marilah redam informasi hoax dengan memproduksi tulisan yang menentramkan, mencerahkan, membahagiakan. Sesungguhnya kebenaran yang tidak diorganisir akan dapat dikalahkan oleh kebatilan yang diorganisir. Mari rapatkan barisan, dalam jalinan ukhuwah Civitas Akademika UNISA Yogyakarta. Satukan hati, satukan langkah, tebar ukhuwah, tuk tunaikan amanah. Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menunggu kita untuk berkiprah, semata lillah. #AkuUNISA #AkuBanggaUNISA #Dirumahaja.

Mari ikut menulis, melalui UNISA Yogya Menulis 2020 ini. Salam Menulis.

Yogyakarta, 1 April 2020

Bu Lina